10 Juni 2020 17.48
Beberapa waktu ini, aku mau mulai menggeluti dunia fashion nih. Awalnya buta banget loh, cuma seneng aja nih ngeliatin model yang lucu-lucu, jadi aku jualin produk orang alias jadi reseller, pernah juga jadi agen. Kata temenku, kalau usaha yang paling mudah ya jadi reseller, tinggal jualin barang aja, dapet duit, gak usah mikirin keribetan produksi, jenis bahan, desain, jahit bajunya, dan lain-lain. Kalau ingin menjadi pengusaha fashion sejati harus paham jenis kain, dan keribetan pola jahitan serta desain, udah siap?
Nah, karena pecutan dari temenku itu, makanya aku mulai deh pelan-pelan beranikan diri, bikin sendiri produk dari kain, baru kecil-kecilan bikin masker nih, niatnya mau merambah ke hijab. Masih minta tolong dijahitkan sama tukang jahit dan sekarang lagi belajar jahit otodidak lihat Youtube dan diajarin pakai mesin jahit sama Ibu. JAhitanku masih jelek banget, berantakan gak beraturan. Masih pakai tusuk jelujur yang kadang kecil-kecil rengket, kadang besar-besar. Kalah loh aku kerapihan menjahitku sama suami. Dia pakainya tusuk feston, tapi rapihnya luar biasa. Turunan mamanya kali yah, mama mertua itu bisa loh, bikin baju dengan jahit tangan, gak pake lama lagi, cuma paling lama 3 hari. Tapi aku belum pernah sih dibuatin baju atau hijab sama beliau. Capek kali yah bikin buat sendiri juga.
Sekarang setelah coba ngelancarin jahit dan tahu ribetnya, jujur aku lebih puas jahit tangan daripada jahit mesin, soalnya masih belum bisa mengendalikan mesinnya. Hmm, sambil ngelancarin skill menjahit, aku mulai cari tahu jenis-jenis kain dulu nih.
Karena aku suka menggunakan gamis, jadi aku cari tahu seputar kain yang enak dipakai jadi gamis. Kenapa gamis? Karena aku suka aja, simpel gak usah cari paduan atas bawah, tinggal cari jilbab senada, dan kalau pake gamis, kelihatan lebih tinggi dan langsing (tergantung potongannya juga nih). Masalah potongan gamis, itu ngaruh lohm nanti ku bahas lain waktu. Sekarang bahas seputaran kain yang cocok dibuat gamis.
Kalau mau lihat koleksi jualanku ada di Kataloghennahijabcollection. Kali ini akan aku bahas jenis bahan yang digunakan untuk menjadi hijab atau gamis nih.
1. Bahan Ceruti
Bahan ini cenderung tipis dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk, agak mirip dengan bahan crape.Kain ini mudah dibentu dan jika di perhatikan akan terlihat serat-serat kainnya, biasanya digunakan untuk gamis.
2. Bahan Velvet atau Beludru
Bahan ini terlihat elegan dan mahal, karena ada juga jenis satin velvet yang mengkilap, bedanya dengan satin, bahan satin velvet mengkilapnya natural dan bahannya jatuh, juga adem. Elegan untuk dijadikan kain pesta.
3. Bahan Spandek
Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan membuat hijab instan atau bergo, bahannya mudah menyerap keringat, tebal dan jatuh sehingga mudah dibentuk. Bahan ini bagus digunakan sebagai bergo, hijab instan sehari-hari.
4. Bahan Kaos
Bahan ini biasanya terbuat dari campuran kain sutera dan polyester. Elastis, halus dan mudah kering setelah dicuci. Dapat menyerap keringat dengan cepat. Cocok dijadikan bahan gamis dipadukan dengan bahan denim, atau kaos saja.
5. Bahan Wool
Bahan yang berasal dari serat bulu hewan ini biasanya cocok digunakan, sweater, jaket dan scarf. Karakteristiknya yang tebal cocok digunakan di musim dingan atau negara yang bersalju. Sementara kalau diudara panas kurang cocok.
6. Bahan Kashmir
Bahan ini berasal dari timur Tengah dan biasa digunakan untuk menjadi Pashmina. Bahannya dapat menghangatkan saat malam, sehingga banyak orang yang menjadikannya selain pashmina scarf untuk menghindarkan dari kedinginan. Tektur bahannya cukup tebal.
7. Bahan Katun
Bahan ini banyak digunakan, karena teksturnya yang halus dan menyerap keringat dengan baik. harganya juga tergolong murah. Kain katun beragam jenisnya ada katun paris, jepang, cina dan arab. Ada juga katun combed. Semua bahan katun ini berasal dari serat kapas alami.
8. Bahan Brokat
Ini biasanya digunakan untuk kebaya. Motifnya yang elegan membuat bahan ini digunakan untuk membuat kebaya pesta atau gamis pesta. Biasanya digunakan sebagai pemanis atau rompi saja. Bahannya tipis, kecuali yang dibagian di bordirnya.
9. Bahan Sutera
Bahan ini adalah bahan termahal di dunia. Karena proses pembuatannya dan darimana dia berasal sehingga harganya melangit. Bahan sutera terbuat dari kepompong ulat sutera yang diolah sedemikian rupa. Bahan sutera bisa diajadikan pakaian ataupun hijab, halus dan lembut dikulit, Sangat menyerap air tapi biasanya tipis, seingga perawatannya harus lebih ekstra.
10.Bahan Linen
Bahan ini memiliki keunikan yaitu saat cuaca panas, bahan jadi adem dan saat cuaca dingin bahannya jadi menghangatkan. Sehingga kain linen ini dapat beradaptasi dengan cuaca. Bahannya agak kaku, sehingga hanya dapat dibentuk beberapa model gamis saja.
11. Bahan Sifon
Bahan ini terbentuk dari perpaduan kain nilon, sutra, katun, polyester dan rayon. Tekstur kain ini, ringan , tipis dan transparan. Biasanya digunakan sebagai pelapis gaun malam atau pakaian formal. Bahan ini kurang dapat menyerap keringat dengan baik.
12. Bahan Voal
Bahan ini sebenarnya diambil dari bahasa perancis yang disebut voile yang artinya hijab. Pada dasarnya ini adalah 100% bahan katun tipis. Karena tipis, ini cocok digunakan untuk hijab dan nyaman karena tidak gerah.
Jadi kalau mau terjun ke dunia fashion atau mau belanja baju online sekarang udah gak buta-buta banget kan sama jenis kain. Sebenarnya masih banyak jenis ragam bahan, kamu bisa cek di link berikut ini :
1. Buka Lapak Review
2. Fashion Hijab
3. cryptowi.com
Beberapa waktu ini, aku mau mulai menggeluti dunia fashion nih. Awalnya buta banget loh, cuma seneng aja nih ngeliatin model yang lucu-lucu, jadi aku jualin produk orang alias jadi reseller, pernah juga jadi agen. Kata temenku, kalau usaha yang paling mudah ya jadi reseller, tinggal jualin barang aja, dapet duit, gak usah mikirin keribetan produksi, jenis bahan, desain, jahit bajunya, dan lain-lain. Kalau ingin menjadi pengusaha fashion sejati harus paham jenis kain, dan keribetan pola jahitan serta desain, udah siap?
Nah, karena pecutan dari temenku itu, makanya aku mulai deh pelan-pelan beranikan diri, bikin sendiri produk dari kain, baru kecil-kecilan bikin masker nih, niatnya mau merambah ke hijab. Masih minta tolong dijahitkan sama tukang jahit dan sekarang lagi belajar jahit otodidak lihat Youtube dan diajarin pakai mesin jahit sama Ibu. JAhitanku masih jelek banget, berantakan gak beraturan. Masih pakai tusuk jelujur yang kadang kecil-kecil rengket, kadang besar-besar. Kalah loh aku kerapihan menjahitku sama suami. Dia pakainya tusuk feston, tapi rapihnya luar biasa. Turunan mamanya kali yah, mama mertua itu bisa loh, bikin baju dengan jahit tangan, gak pake lama lagi, cuma paling lama 3 hari. Tapi aku belum pernah sih dibuatin baju atau hijab sama beliau. Capek kali yah bikin buat sendiri juga.
Sekarang setelah coba ngelancarin jahit dan tahu ribetnya, jujur aku lebih puas jahit tangan daripada jahit mesin, soalnya masih belum bisa mengendalikan mesinnya. Hmm, sambil ngelancarin skill menjahit, aku mulai cari tahu jenis-jenis kain dulu nih.
Karena aku suka menggunakan gamis, jadi aku cari tahu seputar kain yang enak dipakai jadi gamis. Kenapa gamis? Karena aku suka aja, simpel gak usah cari paduan atas bawah, tinggal cari jilbab senada, dan kalau pake gamis, kelihatan lebih tinggi dan langsing (tergantung potongannya juga nih). Masalah potongan gamis, itu ngaruh lohm nanti ku bahas lain waktu. Sekarang bahas seputaran kain yang cocok dibuat gamis.
Kalau mau lihat koleksi jualanku ada di Kataloghennahijabcollection. Kali ini akan aku bahas jenis bahan yang digunakan untuk menjadi hijab atau gamis nih.
1. Bahan Ceruti
Bahan ini cenderung tipis dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk, agak mirip dengan bahan crape.Kain ini mudah dibentu dan jika di perhatikan akan terlihat serat-serat kainnya, biasanya digunakan untuk gamis.
2. Bahan Velvet atau Beludru
Bahan ini terlihat elegan dan mahal, karena ada juga jenis satin velvet yang mengkilap, bedanya dengan satin, bahan satin velvet mengkilapnya natural dan bahannya jatuh, juga adem. Elegan untuk dijadikan kain pesta.
3. Bahan Spandek
Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan membuat hijab instan atau bergo, bahannya mudah menyerap keringat, tebal dan jatuh sehingga mudah dibentuk. Bahan ini bagus digunakan sebagai bergo, hijab instan sehari-hari.
4. Bahan Kaos
Bahan ini biasanya terbuat dari campuran kain sutera dan polyester. Elastis, halus dan mudah kering setelah dicuci. Dapat menyerap keringat dengan cepat. Cocok dijadikan bahan gamis dipadukan dengan bahan denim, atau kaos saja.
5. Bahan Wool
Bahan yang berasal dari serat bulu hewan ini biasanya cocok digunakan, sweater, jaket dan scarf. Karakteristiknya yang tebal cocok digunakan di musim dingan atau negara yang bersalju. Sementara kalau diudara panas kurang cocok.
6. Bahan Kashmir
Bahan ini berasal dari timur Tengah dan biasa digunakan untuk menjadi Pashmina. Bahannya dapat menghangatkan saat malam, sehingga banyak orang yang menjadikannya selain pashmina scarf untuk menghindarkan dari kedinginan. Tektur bahannya cukup tebal.
7. Bahan Katun
Bahan ini banyak digunakan, karena teksturnya yang halus dan menyerap keringat dengan baik. harganya juga tergolong murah. Kain katun beragam jenisnya ada katun paris, jepang, cina dan arab. Ada juga katun combed. Semua bahan katun ini berasal dari serat kapas alami.
8. Bahan Brokat
Ini biasanya digunakan untuk kebaya. Motifnya yang elegan membuat bahan ini digunakan untuk membuat kebaya pesta atau gamis pesta. Biasanya digunakan sebagai pemanis atau rompi saja. Bahannya tipis, kecuali yang dibagian di bordirnya.
9. Bahan Sutera
Bahan ini adalah bahan termahal di dunia. Karena proses pembuatannya dan darimana dia berasal sehingga harganya melangit. Bahan sutera terbuat dari kepompong ulat sutera yang diolah sedemikian rupa. Bahan sutera bisa diajadikan pakaian ataupun hijab, halus dan lembut dikulit, Sangat menyerap air tapi biasanya tipis, seingga perawatannya harus lebih ekstra.
10.Bahan Linen
Bahan ini memiliki keunikan yaitu saat cuaca panas, bahan jadi adem dan saat cuaca dingin bahannya jadi menghangatkan. Sehingga kain linen ini dapat beradaptasi dengan cuaca. Bahannya agak kaku, sehingga hanya dapat dibentuk beberapa model gamis saja.
11. Bahan Sifon
Bahan ini terbentuk dari perpaduan kain nilon, sutra, katun, polyester dan rayon. Tekstur kain ini, ringan , tipis dan transparan. Biasanya digunakan sebagai pelapis gaun malam atau pakaian formal. Bahan ini kurang dapat menyerap keringat dengan baik.
12. Bahan Voal
Bahan ini sebenarnya diambil dari bahasa perancis yang disebut voile yang artinya hijab. Pada dasarnya ini adalah 100% bahan katun tipis. Karena tipis, ini cocok digunakan untuk hijab dan nyaman karena tidak gerah.
Jadi kalau mau terjun ke dunia fashion atau mau belanja baju online sekarang udah gak buta-buta banget kan sama jenis kain. Sebenarnya masih banyak jenis ragam bahan, kamu bisa cek di link berikut ini :
1. Buka Lapak Review
2. Fashion Hijab
3. cryptowi.com
Klo aku pakai hijab yang penting aku rasa adem, bahan lembut coraknya manis dan insyaAllah aku pede memakainya. Baru ngeh deh klo jenis kain banyak yak☺
BalasHapusSaya gak ngeh sama perbedaan jenis kain-kain ini. Butuh menyentuhnya dan diajarin mana kain yang mana ... pengen tahu juga.
BalasHapusAku juga pengen deh punya desain baju sendiri. Cuma sekedar impian. Padahal di rumah punya mesin jahit mesin obras.
BalasHapusSaya suka bingung sama perbedaan kain kain ini kecuali katun karena sudah sering digunakan sehari hari
BalasHapusBanyak juga ya ternyata ragam kain. Tapi katun kayaknya yang paling populer
BalasHapusHai, Mbak ... Ayok semangat belajar menjahit. Aku nggak bisa menjahit sih. Tapi kakakku bisa dan suka terima pesanan mukena.
BalasHapusAku sekalian belajar jenis-jenis bahan nih. Kalau beli gamis nggak pernah tahu itu bahan apaan. Asalkan adem, nyaman dipakai, semua cocok, beli deh hahaha ...
Aku sampai sekarang masih suka bingung. Jadi cuma bisa bedain kain dari jenis seratnya aja. Ini enak ngga ya, ini adem ngga ya. Tapi kalau disodorin nama, ambyar deh. hahah. Thanks kak sharingnya, sambil belajar hapalin satu satu
BalasHapusSekarang ini bahan katun rayon lagi banyak dipakai buat gamis dan setelan. Emang enak sih bahannya dingin cocok utk daily.
BalasHapusDaku lebih suka bahan katun, katun marina, katun combed, karena lebih nyaman digunakan sambungan melepet di badan
BalasHapuspunya hijab dari bahan voal dan enak dipakai dan muadh diaturnya ga gampang merosot
BalasHapusNgerti jenus kain itu perlu banget buat kita nentuin pakaian yang pas dan nyaman di badan kita. Kadang ada baju yang bagus modelnya tapi gak asik rasa bahannya, dipake bikin gak nyaman.
BalasHapusBuat hijab aku cocok yang bahan voal, ceruti, adem banget deh, dan 'jatuh'
BalasHapusHai, Mbak Wijayastuti!
BalasHapusTerima kasih atas info ini, ya...
Seru banget bisa tau detail tentang jenis kain. Kalau jenis rayon itu udah dibahas belum, ya?
sukses ya usaha barunya....semoga di masa pandemi ini kita semakin kreatif dan berkarya ya. Amin
BalasHapusAkhirnha bisa bedain jenis-jenis serat kain. Selama ini mah, cuma beli doang. Baca ini jadi jelas.
BalasHapusBenar banget ya kak banyak jenis jenisnya dan manfaatnya. Terima kasih banyak kak reviewnya tetap semangat dan menginspirasi
BalasHapusSaya belum kenal semua jenis kain di atas. Padahal ada lebih dari 10 jenis kain ya Mbak.
BalasHapusKadang di keterangan bahan jilbab ada kata kain jersey misalnya
Kalau buat hijab saya paling senang banhan ceruti dan voal karena gak gampang kusut dan mudah "tegak" dibagian dahi. Semangat ya mbak belajar jahitnya semoga nanti makin jago dan sukses 🤗
BalasHapusSenang banget mbak sudah mulai mendalami dunia fashion. Btw aku juga senang menjahit mbak. Kalau bahan aku suka bahan kaos.
BalasHapussemangat mba, kalo memang kitanya passion ngerjainnya, dijamin nanti practice makes perfect sih, siapa tau kan jadi desainer kondang hehe
BalasHapusKafena sering belanja online jadi sedikit2 tahu bahan2 pakaian.
BalasHapusKrn saya suka gamis jd senang bahan cifon dan ceruty
Aku suka bingung dengan bahan2 baju ... thank banget pencerahannya mbaa...
BalasHapusaku sampe copas ke notepad biar ga lupa haha
Jenis kain banyak ya, jadi bingung bedainnya kalau tidak pegang bahannya langsung.
BalasHapusBiasanya sih yang dipilih duluan yang katun, karena sudah tahu jenis dan sifat bahannya seperti apa.
banyak ya jenis kain, kita tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. makanya wanita bajunya banyak, soalnya suka banget beli berdasarkan bahan.
BalasHapusIni nih yg kdg kalau belania online suka deg2an krn takut nggak cocok dengan bahan dengan badan krn nyangkut sm kenyamanan, jd perlu sekali teliti memilih jenis bahan dan fungsinya ya
BalasHapus