Pepsodent Merdekakan Senyuman Para Pemulung

 15 Agustus 2020/20.13/in the car/Bdg-Depok 

Dari dulu aku tuh gak bisa move on dari Pepsodent,mau ditawarin pake pasta gigi

merk lain yang menurut orang lain lebih berkhasiat menghilangkan sariawan atau apapun,aku lebih pilih Pepsodent yang original,gak tahu kenapa yah,aku ngerasanya enak aja kalo abis sikat gigi pake Pepsodent yang original. Gigi berasa keset dan mulut seger karena ada mentholnya. 

Beberapa waktu lalu,temenku Bang Juris sesama pemerhati lingkungan memberitahu kalau Pepsodent ada kemasan barunya yang ramah lingkungan. Bukan hanya bungkus kemasannya tapi juga kemasannya sampai ke tutup pepsodentnya bisa di daur ulang. Kemasan pepsodent yang baru menggunakan Teknologi PBL (Plastik Barrier Laminate) seperti di bawah ini.

Teknologi PBL untuk pepsodent terbaru

Pasta gigi  kemasan Pepsodent terbaru yang ramah lingkungan ini berwarna merah dan putih lo,wah senangnya nasionalis sekali ya. Selain itu di bungkus kemasan bagian belakangnya ada senyuman  yang mewakili 8 provinsi di Indonesia. Ada senyuman dari Sumatera Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, Jawa Tengah, Kalimantan Barat.

Pasta gigi berwarna merah dan putih, serta kemasan dengan 8 senyuman mewakili 8 provinsi di Indonesia.

Launching virtual kemasan baru Pepsodent yang ramah lingkungan  ini dilakukan melalui zoom yang dihadiri oleh para pemerhati lingkungan,influencer dan blogger. Setiap peserta webinar mendapatkan hampers pepsodent  dan dibuka bersama2 dengan peserta webinar lainnya.

Video lengkapnya dapat di lihat diig tv @anisah_widyastuti

Acara diikuti Lauching produk Pepsodent yang ramah lingkungan ini diikuti  oleh kurang lebih 100 peserta. Acara di buka oleh Ersa Mayori . Narasumber dalam webinar launchingnya Pepsodent ramah lingkungan adalah: Head Of Oral Care Marketing Unilever Indonesia Fiona Anjani Foebe. Nurdiana Darus  sebagai Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia. CEO of Kita Bisa M. Alfatih Timur. 

Nara sumber Pepsodent

Menurut Fiona Anjani Foebe  selama Work From Home dengan pandemi yang ada,seharusnya kita bisa memberikan banyak senyuman pada anggota keluarga kita. Pepsodent juga ingin memerdekakan senyuman tidak hanya untuk keluarga,tapi juga untuk Pemulung Indonesia. 

Mba Nurdiana mensosialisasikan program terbaru yang dilakukan oleh Pepsodent di masa pandemi ini dan kaitannya dalam menjaga lingkungan di Indonesia tetap terjaga. Pepsodent akan memberikan 2,5% dari hasil penjualan untuk menjaga kesehatan dan kesehatan gigi para pemulung. Kenapa pemulung? Karena pemulung adalah orang pertama yang menjaga bumi dari sampah. Sejak pagi, para pemulung sudah keluar dari rumahnya  untuk bekerja  memilah sampah di tempat pembuangan sampah atau di tempat sampah pekarangan rumahmu, memilah sampah plastik, beling dan organik.  Mereka bekerja seharian tanpa masker, dan kadang bersinggungan dengan masker bekas pakai dari masyarakat yang membuang sampah. Sebelum masa pandemi penghasilan mereka sudah sedikit, apalagi sekarang di masa pandemi, penghasilan mereka semakin berkurang.

Pepsodent menggandeng CEO KitaBisa.com M. Alfatih Timur untuk memberikan donasi d  alam bentuk pemeriksaan kesehatan dan kesehatan gigi secara gratis terhadap para pemulung dan keluarganya  di 8 wilayah Jawa dan Sumatra. Selain itu Pepsodent memberikan mesin pemisah sampah di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang. Program ini berlaku hingga akhir tahun. Sementara di kitabisa.com fokus untuk berdonasi pada pemulung dengan melipatgandakan sumbangan yang diberikan oleh masyarakat. Misal, Si Fulan berdonasi 10 ribu, maka yang akan diberikan oleh kitabisa.com adalah dua kali lipatnya = 20 ribu. Yuk langsung aja ikutan donasi di KitaBisa.

Dalam Hampers yang diberikan oleh Pepsodent terdapat kotak kecil berisi Pepsodent yang ramah lingkungan, masker kain dan hand sanitizer. Pepsodent menyarankan untuk memberikan Hampers tersebut pada pemulung yang berada di sekitar rumah para peserta webinar.

Sebenarnya aku mau kasih untuk pemulung yang berada di sekitaran rumah, tapi entah kenapa setiap keluar rumah gak ketemu-ketemu sama mereka, akhirnya tadi pagi aku ke bandung untuk suatu urusan dan bertemu dengan pak Ntit di Jl, Cilaki. Aku memberikan hampers dari Pepsodent untuk Pak Ntit dan kawan sesama pemulungnya.

Pak Ntit Pemulung di Jl. Cilaki Bandung.

Yuk, beli Pepsodent yang ramah lingkungan, sehingga kesehatan para pemulung, terutama kesehatan giginya terjaga. Ada hak 2,5 persen di Pepsodent ramah lingkungan ini untuk para pemulung di Indonesia.