Review Film "Agak Laen"

 8 Maret 2024/ 10.23

Agak laen

Setelah sekian purnama akhirnya aku nonton film sampai dua kali selain film favorit aku AADC (Ada Apa Dengan Cinta) yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo.

Dua kali nonton sama paksu dan sama ibu dan bapak.

 Pertama kali nonton sama suamiku di DTC kursi satin yang harganya lebih mahal dari bioskop reguler, kursinya juga lebih luxurious. Kali kedua aku nonton film ini lagi di Ramayana Ciplaz bersama Kedua orangtuaku. Awalnya sempet gak yakin ajak kedua orangtuaku buat menonton film ini, tapi kayaknya cuma film ini yang menurut mereka agak mendingan posternya, yang lainnya hantu kabeh.

Aku bakalan bahas film ini dari point of me ya, gak mau spoiler, karena sampai saat ini, film ini masih ada di bioskop, terbilang cukup lama dan ramai penonton. Jadi kalian nonton sendiri ya, biar dapet feel horor dan lucunya, sedih dan satirnya juga.

Film Agak Laen yang pemainnya rerata stand up Komedi seperti Oki, Jegel, Boris dan Bene. Menjadi pemain utama dalam film ini. Dibalik akting mereka yang natural dan mengaduk emosi penontonnya. Makna tersirat dari film ini juga cukup bagus. Bikin diskusi aku gak habis-habis. Film ini bisa menampilkan dan masuk ke segala sisi mayrakat yang menonton, mau dibahas secara ringan bisa, mau dibahas secara ulit bahkan mendalam pun juga bisa.

Yuk, coba kita review dari kacamata aku :

1. Film Satir dibalut Komedi dan Horor

Film ini menurutku agak satir, alias menyindir, karena banyak naskah yang menyindir pemerintahan Indonesia jaman sekarang, seperti pada saat Oki meminta tanda tanan ibunya untuk menggadaikan sertifikat tanah.  Perbedaan dalam pandangan agama saat mereka ingin mengusir setan yang ada di rumah hantu mereka, dengan memanggil orang pinta. Satir saat mereka mengatai Indah sebagai pelakor Pak Basuki anggota Caleg yang mati karena sakit jantung di dalam rumah hantu. Satir, karena banyak masyarakat Indonesia yang melakukan hal seperti mereka untuk cari aman bagi diri mereka sendiri, bukannya menyelesaikan masalah malah cuci tangan. Satir saat Boris dan teman-temannya berakting jadi tentara padahal belum juga masuk tentara karena uangnya kurang. Satir karena untuk menjadi tentara membutuhkan uang yang tidak sedikit, ada lagi?

Sutradara dan penulis naskah film "Agak Laen"

2.Mengaduk Emosi Penonton

Sutradara Film ini Muhadkly Acho yang juga seorang pemain film dan stand up komedi, berhasil mengaduk-aduk emosi para penonton, karena alur perubahannya cukup smooth, jadi tanpa sadar mereka sudah diaduk-aduk emosinya. walaupun pas adegan mereka memindahkan mayat pak Basuki ke makam ibunya Oki, ada yang masih tertawa dan belum switch jadi sedih ( ini pas aku nonton kedua sama bapak dan ibuku). Makanya di awal aku bilang sutradaranya bisa memahami dari semua lini masyarakat, sehingga hasil filmnya juga bagus banget, sederhana tapi bisa menyentil sana- sini. Acho sebagai sutradara dan penulis naskah juga memiliki ide yang brilian, beberapa permasalahan bisa dikumpulin jadi satu dan ada solusinya.

3. Gak Sesuai Norma

Ada beberapa hal yang aku kurang suka di film itu. Seperti menjual surat tanah, saat ibunya sedang sakit. Mengencingi kuburan Pak Basuki supaya marah dan membuat rumah hantu itu viral. Menghalalkan segala cara untuk memenuhi keperluan mereka. Hukuman yang dijatuhkan pada mereka karena menyembunyikan kematian Pak Basuki. Pelakornya dibebaskan?

4. Kreatif

Over all film ini kreatif sih, karena bisa memberikan warna baru dikancah perfilman Indonesia. No wonder masih bertengger di bioskop, karena film ini bisa menyuguhkan komedi, horor, sedih, satir, kejadian sehari-hari dalam sebuah film. Semoga ada banyak film bagus seperti ini karya anak bangsa, dibandingkan film horor aja atau komedi aja.

Kamu juga sudah nonton filmnya? mau tahu dong pendapat kamu soal film Agak Laen ini gimana?