Pengalaman Menjadi Freelancer setelah Resign Menjadi Guru di Salah Satu Sekolah Swasta.

 10 Juli 2024/13.34

Menjadi Host di salah satu suplemen official

Lama sekali tidak mengisi laman blog ini. Sepertinya tenaga dan waktu sudah habis dengan acara offline beberapa hari ini. Bangun pagi, pulang pagi. Pekerjaan menjadi host di salah satu platform sosial media ini tidak pernah terpikiran olehku sebelumnya. Sejak resign dari sekolah sebagai guru di salah satu sekolah swasta, aku memutuskan untuk menulis blog , karena ngefans berat sama Nyonya Sepatu yang menulis blog dengan menceritakan kehidupan sehari-harinya yang cukup menginspirasi. Dia menikah dengan orang Luar negeri, lupa kewarganegaraannya apa, sehingga banyak hal baru yang aku mulai tahu. Tutur bahasanya membuat aku merasa dekat dengan Nyonya Sepatu ini. Mulailah aku menulis di blog. Memulai dengan yang gratisan, alhamdulillah dipercaya utuk meliput soal Food Photography di salah satu hotel di Bandung.

Setelah massuk ke dunia per blogger-an, aku mulai mengenal freelance sebagai Influencer, setiap ada kegiatan di Bandung aku lulus beberapa kegiatan, dengan barterannya aku mendapatkan produk untuk di review dan di posting di platform instagram, saat itu tiktok belum ada. Instagram naik daun, kemudian twitter dan juga ada youtube. Aku mengisi keseharianku di Bandung dengan mempelajari sosial media  dan menekuni bagaimana memiliki personal branding. Jujurly sampai saat ini akupun belum menemukan personal branding aku, masih menggunakan personal branding aku sebagai lifestyle alias gado-gado. Pengen deh di analisa aku cocoknya yang mana, mau analisa sendiri bisa sih, tapi kadang suka kepikiran , kayaknya seru deh kalo bikin yang lain, jadi masih punya keinginan sendiri yang kadang gak sesuai sama audience.

Masa kerjas suamiku di Bandung berakhir dan aku beserta suamiku pindah ke Depok, masih lanjut untuk menjadi influencer. Ikutlah aku ke komunitas para moms. Qodarullah aku menjadi leader di salah satu regional Depok. Member salah satu regional aku mom Rahmadiana, menawarkan sebuah lowongan pekerjaan untuk menjadi host di salah satu platform yang menjual produk suplemen. Awalnya aku hanya sebagai affiliate yang kalau live dan ada penjualan baru aku dapat komisi, tapi kalau host bertugas menawarkan produk ke customer di akun official. Alhamdulillah setiap 2 jam live dibayarkan 100ribu.

Ternyata keberuntungan tidak hanya sampai disana, tapi juga aku diajak untuk event offline yang gajinya lumayan hitungan per hari dan dapat bonus yang luar biasa, karena penjualanku yang juga luar biasa. Beberapa kali ikutan offline seru ada enak dan gak enaknya, tapi banyak menyenangkannya karena bisa membantu customer untuk mengetahui produk terbaik untuk mereka.

Dari bekerja di event offline, alhamdulillah dipercaya oleh Kak Lala, bosku untuk menjadi trainer. Setiap ada affiliate yang baru, aku dan teamnku Savitri membantu mengenalkan Product Knowledge. Bebannya lumayan nih, karena kami sebisa mungkin menjadi contoh dan tidak ada pelanggaran, setiap melakukan Live di tiktok. Beberapa program campaign juga menjadi tugasku dan Savitri untuk meningkatkan GMV di perusahaan suplemen ini.

Seru juga nih, naik tingkat dari influencer menjadi KOL (Key Opinion Leader) tapi masih terus belajar, terutama dalam mengatur waktu dan mengatur emosi. Karena kita harus bisa menahan emosi dan menerima aduan dari para host dan affiliate, seru kan. Setiap pekerjaan itu ada bebannya, jadi kalau ada yang bilang enak banget rejekinya dapet banyak, iyain aja , karena cuma kita yang tahu seberapa berat pekerjaan yang kita kerjakan, dan kita sendiri yang tahu solusinya, jadi kalau ada yag nyinyir, senyumin aja, sambil bilang banyak-banyak bersyukur, karena sawang sinawang itu, ibarat lihat rumput tetangga lebih subur, tapi kita gak pernah tahu giana usaha tetangga kita untuk menyuburkan rumputnya, bener gak?

Dengan mengikuti banyak offline event membuat ego aku juga menurun nih, dulu aku sebelah mata melihat pekerjaan SPG (Sales Promotion Girl), ternyata jerih payah mereka worth it dengan hasilnya ya, apalagi kalau sampai ada barang terjual, komis yang didapat lumayan,walaupun pasti juga ada rasa lelahnya, dibandingkan menjadi host yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Bagaimana penghasilan menjadi host, affiliate, event offline, mana yang paling besar? Saat ini di kehidupanku masih event offline yang terbesar, Tapi ada juga beberapa temanku yang menjadi affiliate dan konsisten, penghasilannya tidak jauh berbeda dengan event offline aku. 

Satu hal lagi yang aku pelajari, konsisten adalah kunci, dan attitude itu adalah nomer satu, mau online ataupun offline, kita harus berhati-hati dalam bertindak, karena walaupun kita hanya seorang SPG, konten kreator, influencer, host, affiliate, kalau kerjaama dengan brand baik, maka brand akan dengan sendirinya datang dan membutuhkan kita. Dunia ini adalah dunia dimana harus saling meuaskan satu sama lain, karena kalau hanya menerima produk tapi gak di review jatuhnya sama aja dapet gratisan tapi gak memenuhi kewajiban dong.

Sebagai trainer juga kita bertugas mengejar affiliate untk membuat VT dan juga live shingga GMV perusahaan naik. GMV (Gross Mrchandise Value) itu pendapatan perusahaan dari penjualan barang. GMV bisa menjadi metrik yang dapat mengukur pertumbuhan bisnis sementara.

Saat ini aku melakukan live di akun tiktok dan shopee, syarat untuk pembelian yang banyak adalah lakukan dengan konsisten sehingga algoritma platform membaca bahwa akun kita aktif. Yang followernya sudah 1000 di tiktok bisa mulai mencoba untuk live dan bikin vt yang ada keranjang kuningnya, aku aja selalu happy kalau ada notifikasi penjualan dari salah satu keranjang kuning aku. 

Intinya dalam pekerjaan ini jangan berhenti mencoba, just do it, boleh sambil mempelajari caranya, tapi sambil menyelam minum air, kudu mulai dulu, karena kalau gak mulai-mulai gak akan tahu kendala apa yang dihadapi. Selain itu kita juga gak akan tahu solusinya. 

Jadi kalau ada yang tanya pekerjaanku apa? Aku akan jawab Freelancer. Karena aku adalah seorang Leader komunitas ,Trainer Affiliate , Host dan juga Affiliate. Penghasilannya bagaimana? Alhamdulillah bisa bikin dapur ngebul, nyenengin orang-orang di sekitarku dan juga memenuhi kebutuhanku :). Bonusnya, aku belajar untuk tidak pernah meng under-estimatekan siapa pun.






Komentar